kuasai laut kita

kuasai laut kita

Senin, 04 Januari 2010

ഒരന്ഗ് മിസ്കിന്‍ ബിസ ജടി presiden

Orang Miskin Bisa Jadi Presiden,

Ini adalah kisah seorang laki-laki, anak dari keluarga petani miskin.

Ketika dia berusia tiga puluh satu tahun, dia terjun ke dunia perdagangan dan gagal di sana.

Ketika dia berusia tiga puluh dua tahun, dia terjun ke gelanggang pemilu dan gagal di sana.

Ketika dia berusia tiga puluh empat tahun, dia kembali berdagang dan gagal lagi.

Ketika dia berusia tiga puluh lima tahun, istrinya meninggal dunia dan dia pun menduda dalam keadaan kehilangan harapan dalam kehidupan.

Ketika dia berusia tiga puluh enam tahun, dia terkena penyakit lemah otot.

Ketika dia berusia empat puluh tiga tahun, dia mencalonkan diri dalam pemilihan kongres Amerika dan gagal.

Ketika dia berusia empat puluh enam tahun, dia kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kongres Amerika, lalu kalah lagi.

Ketika dia berusia empat puluh delapan tahun, dia mencalonkan diri lagi dalam pemilihan kongres Amerika, lalu kembali menuai kekalahan.

Ketika dia berusia lima puluh lima tahun, dia mencalonkan diri lagi dalam pemilihan dewan senat, namun tidak berhasil.

Ketika dia berusia lima puluh enam tahun, dia mencoba untuk menjadi wakil presiden, namun gagal juga.

Ketika dia berusia lima puluh delapan tahun, dia kembali dan mencalonkan diri dalam pemilihan dewan senat, namun kalah lagi.

Ketika dia berumur enam puluh tahun, dia mencalonkan diri untuk menjadi presiden. Dia pun terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.
Dia adalah Abraham Lincoln yang termasuk dalam jajaran presiden Amerika Serikat yang paling kuat.



*Colling Powell : “Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Kesuksesan itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.”

*Richard Nixon : “ Kekuasaan dan kebesaran tidak akan datang ketika anda selalu melakukan berbagai hal dengan baik sebagaimana mestinya. Namun ia akan hadir ketika ujian hidup anda berlangsung sempurna, ketika anda menghadapi beberapa bencana dan kegagalan, dan anda merasa sedih. Karena ananda sama sekali tidak akan merasakan indahnya berada di atas puncak gunung yang tertinggi, kecuali bila anda sebelumnya pernah berada dilembah yang paling bawah “.

>dari buku karangan Dr. Muhammad Fathi< >aqwalun wa qashashun mulhimah<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar